Jumat, 29 Desember 2017

CIRI-CIRI PEMBELAJARAN BERMAKNA

Berikut ini bakal dibahas ciri-ciri pembelajaran bermakna sebagai berikut :
1.   Proses pembelajaran wajiblah mengaitkan info baru dengan info Pulsa Via Paypal yang telah ada pada diri siswa.
Faktor penting yang mempengaruhi belajar siswa adalah apa yang telah dikuasai siswa. Pembelajaran bakal lebih bermakna apabila info baru yang bakal disampaikan guru dikaitkan dengan apa yang telah dikuasai siswa. Menurut teori belajar David Ausubel, dalam menolong siswa menanamkan pengetahuan baru dari sebuahmateri, sangat diperlukan konsep-konsep awal yang telah dimiliki siswa yang berkaitan dengan pengetahuan baru yang bakal dipelajari. Proses pengintegrasian info alias pengetahuan baru ke dalam struktur kognitif yang telah dimiliki siswa disebut dengan subsumsi.
2.    Dalam proses pembelajaran wajib terkesan adanya proses mental (minat dan motivasi) dan aktifitas yang tinggi.
Pembelajaran bakal lebih bermakna apabila dalam kegiatan pembelajaran terkesan adanya proses mental yang bisa diamati, semacam motivasi yang kuat, ketertarikan dan semangat dalam belajar yang tinggi. Apabila proses mental ini terkesan dalam pembelajaran menjadikan pembelajaran lebih manjur. Motivasi diartikan sebagai tenaga/energi penggerak seseorang untuk meperbuat aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan. Dalam hubungannya dengan pembelajaran, motivasi sebagai tenaga/energi penggerak yang menjadikan siswa meperbuat kegiatan belajar dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pembelajaran motivasi yang kuat sangat menentukan tingkat kesuksesan seorang siswa dalam belajar. Ada dua kegunaaan motivasi dalam pembelajaran yaitu sebagai pendorong siswa untuk beraktivitas dan sebagai pengarah. Sebagai pendorong aktivitas siswa bisa menumbuhkan semangat siswa dalam melaksanakan aktivitas belajar. Dorongan ini bisa datang dari dalam diri siswa sendiri yang disebut dengan motivasi instrinsik dan bisa datang dari luar diri siswa  yang disebut dengan motivasi ekstrinsik. Motivasi sebagai pengarah adalah dalam bentuk tingkah laku yang ditunjukkan siswa diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
3.    Materi pembelajaran wajiblah sesuatu yang penting bagi siswa.
Dalam pembelajaran bermakna materi pembelajaran wajib terasa pentingnya bagi siswa, artinya materi tersebut mengandung kualitas yang sangat berharga bagi siswa. Dengan mengenal urgensi dari sebuahmateri pembelajaran bakal mendorong siswa lebih bersemangat dan mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar. Sebab siswa tahu betul bahwa materi yang sedang dipelajari tersebut sesuatu yang sangat penting bagi perkembangan kepribadian dan kenasibannya.
4.    Hasil belajar yang diperoleh siswa adalah hasil yang awet.
Pembelajaran bakal lebih bermakna apabila hasil yang diperoleh siswa adalah sesuatu yang mantap dan awet dan dikuasai oleh para siswa. Hasil belajar yang mantap dan bagian lama artinya hasil pembelajaran tersebut meresap ke dalam pribadi siswa. Faktor ini bakal didapatkan oleh siswa apabila bahan pembelajaran sangatlah dipahami oleh siswa dan apa yang dipelajari tersebut betul-betul bermakna dan bisa dipergunakan oleh siswa dalam kenasibannya. Melvin L. Silberman mendesain teknik dimana siswa bisa mengingat apa yang dipelajarinya dan menjadikan materi yang dipelajari tersebut menjadi tidak terlupakan dan memahami tutorial menerapkannya di masa mendatang. Teknik tersebut adalah meperbuat salah satu alias berbagai dari yang berikut ini:
·         Peninjauan: mengingat dan mengikhtisarkan apa yang telah dipelajari.
·         Pekualitasan-diri: mengevaluasi perubahan-perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap.
·      Perencanaan masa mendatang: menentukan bagaimana siswa bakal melanjutkan belajarnya  seusai pelajaran beres.
·      Ungkapan perasaan terbaru: memberi tau pikiran, perasaan, dan masalah yang dihadapi siswa pada akhir pelajaran.
5.    Hasil belajar tersebut wajib bisa ditransfer ke situasi lain
Dalam pembelajaran yang bermakna hasil belajarnya wajib bisa ditransfer   ke situasi lain. Artinya apabila sesuatu yang dipelajari dalam sebuahbidang bisa dipakai di dalam bidang lain. Pembelajaran tidak bakal bermakna apabila apa yang dipelajari siswa tidak bisa ditransfer ke situasi lain, alias siswa gagal dalam transfernya. Sebagai contoh, seorang siswa yang  telah belajar bagaimana tutorial melaksanakan shalat dengan baik di sekolah diinginkan bisa memakai kepandaiannya dalam kenasiban sehari-hari. Sukses tidaknya sebuahtransfer hasil belajar tergantung pada persamaan unsur-unsur.
6.    Hasil belajar adalah dalam bentuk pemahaman dan wawasan.
Belajar bakal lebih manjur dan lebih bermakna apabila hasilnya adalah pemahaman, arti dan wawasan. Jadi, guru diinginkan berusaha menolong siswa untuk mencapai pemahaman yang sebaik-baiknya kepada apa yang dipelajarinya.
7.    Hasil pembelajaran itu adalah sesuatu yang berkegunaaan dan berkegunaaan bagi siswa.
Dalam prinsip pembelajaran yang bermakna apa yang dipelajari oleh siswa wajiblah berkegunaaan bagi siswa. Pemahaman kepada kegunaaan dari sebuahhasil pembelajaran wajiblah sama antara guru dengan  siswa dan jangan hingga terjadi kesalahpahaman, dimana tidak jarangkali guru meyakini apa yang bakal dipelajari siswa adalah sesuatu yang berkegunaaan bahkan mungkin sangat berkegunaaan. Namun di pihak siswa tidak merasakan sedikitpun kegunaaan dari apa yang dipelajarinya.
Menurut Muchlas Samani kesalahpahaman ini bisa terjadi sebab pola pikir keduanya tidak sama. Orang tua/guru menonton kegunaaan tersebut untuk jangka panjang, umpama dengan berbicara “ini penting untuk kalian seusai dewasa nanti”. Di pihak lain, siswa tidak memahami apa yang dimaksud seusai dewasa, sebab menonton kegunaaannya pada saat sekarang. Akibat terjadinya perbedaaan pemahaman tersebut, menyebabkan anak tidak termotivasi untuk belajar Paket Internet Paypal, sebab tidak mengerti kegunaaan dari apa yang dipelajari. Oleh sebab itu, siswa bakal termotivasi, apabila merasakan apa yang dipelajari bermakna baginya. Bermakna dalam arti sesuai dengan kebutuhannya, baik terkait dengan kegemaran maupun kebutuhan saat itu alias paling tidak dirinya yakin bakal kegunaaan itu.

Jumat, 15 Desember 2017

CARA MENGATUR WAKTU BELAJAR YANG MENYENANGKAN DAN EFEKTIF

Belajar adalah sebuahkeharusan yang harus dilaksanakan oleh setiap orang, khususnya oleh para pelajar. Faktor ini adalah usaha untuk mendapatkan Video serapan ilmu yang maksimal. Supaya sistem penyerapan ilmu menjadi maksimal belajar sebaiknya jangan hanya diperbuat di sekolah saja. Tapi, butuh diperbuat di rumah. Di rumah belajar itu bisa sangat termanajemen dengan adanya penglihatan dari orang tua. Bakal namun tak semua orang beruntung dalam faktor ini. Tak sedikit para pelajar yang memiliki orang tua yang super sibuk jadi tak pernah lagi mengawasi anak-anaknya untuk belajar.
Dalam permasalahan ini, kemandirian anak benar-benar diperlukan. Tanpa adanya kontrol dari orang tua, hendaknya pelajar tersebut bisa memakai waktunya dengan baik, bisa mengatur waktu dengan maksimal. Jadi tak dihabiskan hanya dengan bermain. Berikut ini cara-cara untuk mengatur waktu jadi waktu belajar bisa terkoordinir dengan baik.
1.    Membikin daftar "kerjaan". Tulislah hal-hal yang harus kamu kerjakan, kemudian putuskan apa yang dikerjakan sekarang, apa yang dikerjakan nanti, apa yang dikerjakan orang lain, serta apa yang bisa ditunda dulu pengerjaannya.
2.  Membikin jadwal harian/mingguan. Catat janji temu, kelas serta pertemuan pada buku/tabel kronologis. Rutin mengenal jadwal selagi sehari, serta rutin berangkat tidur dengan mengenal kamu telah siap untuk menyambut besok.
3.    Merencanakan jadwal yang lebih panjang. Gunakan jadwal bulanan jadi kamu rutin bisa merencanakan kegiatanmu lebih dulu. Jadwal ini juga bisa mengingatkanmu untuk membikin waktu luangmu dengan lebih enjoy.

Dari Hal-hal di atas, nyatanya ada yang butuh diperhatikan dalam membikin rencana belajar yang manjur:
·         Beri waktu yang lumayan untuk tidur, makan serta kegiatan hiburan.
·         Prioritaskan tugas-tugas.
·         Luangkan waktu untuk diskusi alias mengulang bahan sebelum kelas.
·   Atur waktu untuk mengulang langsung bahan pelajaran seusai kelas. Ingatlah bahwa kemungkinan paling besar untuk lupa terjadi dalam waktu 24 jam tanpa review.
·         Jadwalkan waktu 50 menit untuk setiap sesi belajar.
·         Pilih tempat yang enjoy (tidak mengganggu konsentrasi) untuk belajar.
·         Rencanakan juga "deadline".
·         Jadwalkan waktu belajarmu setidak sedikit mungkin pada pagi/siang/sore hari.
·         Jadwalkan review bahan pelajaran mingguan.
·         Hati-hati, jangan hingga diperbudak oleh jadwalmu sendiri!

Selanjutnya adalah berbagai pendapat pakar dalam rencana belajar yang manjur:
1.   Belajarlah dengan rutin setiap hari namun dengan frekuensi waktu yang tak telalalu lama. Tak sedikit pelajar malas belajar setiap hari serta waktu belajar favorit mereka adalah ketika ingin ujian saja. Mereka mulai mengobrak abrik buku catatan mereka yang begitu tak sedikit. Butuh diketahui faktor ini tidaklah baik sebab kapasitas otak kami terbatas serta tak sanggup menampung materi pelajaran yang menumpuk dalam satu hari itu saja.
2.    Atur waktu belajar kamu sektia 5-10 menit saja. Umpama: seusai pulang sekolah, makan siang kemudian istirahat. Seusai istirahat luangkan waktu 5 alias 10 menit membaca buku alias mendalami materi yang ingin kamu pelajari. Seusai magrib/isya luangkan waktu 5 alias 10 menit untuk belajar lagi kemudian tidur. Bangun pagi untuk sholat subuh bagi yang muslim, kemudian seusai itu luangkan waktu 5-10 untuk belajar.
3.   Dahulukan pelajaran yang dianggap susah. Jadi dalam satu hari kamu bisa belajar bukan hanya satu mata pelajaran saja. Umpama seusai istirahat siang belajar bahasa inggris, seusai magrib/isya belajar mtk, seusai subuh belajar kimia alias menggerjakan pr sekolah.

Inilah berbagai trik tutorial mengatur Mp3 Lagu waktu belajar yang membahagiakan serta manjur. Semoga dengan ini belajar bukan lagi sebuahfaktor yang susah serta membebankan bagi kami semua apalagi sebagai siksaan. Dengan ini semoga pula belajar menjadi kegiatan yang menyenangkan. Terima kasih sobat Corner. Salam edukasi, semangaat!!! :D